Dicium Paksa Dokter, Rieke Diah Pitaloka Lapor Polisi

Rieke Diah Pitaloka melaporkan seorang dokter ke Polda Sulawesi Selatan karena dianggap melakukan pelecehan terhadap dirinya. Rieke mengaku dipeluk paksa sang dokter saat dia melakukan kunjungan selaku anggota DPR.

"Saya sempat marah dan protes, tapi dia bilang saya publik figur. Karena saya berkunjung dalam rangka tugas DPR, maka hal ini ptermasuk enghinaan terhadap tugas negara. Saya tidak ingin peristiwa seperti ini terjadi lagi dan hanya selesai dengan maaf. Penghinaan dan pelecehan terhadap perempuan ada sanksi hukum," ujar selebritis yang kini memilih terjun ke dunia politik.

Kasus bermula saat kunjungan kerja Rieke di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/3). Saat selesai sesi tanya jawab, dokter yang bernama Rasidin merangkul dari belakang, tapi Rieke menolak. "Dia malah mencium dan memeluk dari belakang. Yang dia lakukan sudah termasuk tindak pidana," ujarnya.

Rieke yakin sang dokter sudah merencanakan ulahnya. "Sepertinya dokter ini punya niat tidak baik kepada saya. Apakah karena saya publik figur lantas dia menganggap wajar memperlakukan saya seenaknya," ucapnya.

Kasus Kiki The Potters, Upaya Naikkan Pamor?

Vokalis The Potters, Kiki, menampik kabar yang menyebut kasus yang dialaminya sengaja dibuat untuk menaikkan pamor band maupun kekasihnya, Nikita yang sempat ikut acara ajang cari jodoh di televisi. "Enggak benar. Ini 100 persen pencemaran nama baik," ujar Kiki saat dijumpai di kantor pengacara Indra Sahnun Lubis Jl.Brawijaya Raya No.25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/3) malam. "Saya benar-benar sudah merasa terganggu, termasuk keluarga dan nama baik saya terganggu," imbuhnya.


Mengaku tak mau mencari sensasi dengan menebar isu palsu, Kiki enggan berpikiran buruk terhadap pacarnya yang dinilai mendompleng popularitas The Potters. "Saya enggak mau suudzon. Biarlah saja. Saya juga enggak tahu apa motovasi dia melakukan ini," kata Kiki yang sudah dilaporkan Nikita ke Polda Metro Jaya. "Setelah jalan, memang ada slentingan kalau dia begitu (mendompleng-red)," katanya.


Tak seperti vokalis band lain yang sampai dikeluarkan dari band dan manajemen. Kiki lebih beruntung. "Label selalu menggunakan azas praduga tak bersalah. Yang jelas ini merugikan sekali, enggak bisa diukur. Untungnya pembatalan kontrak belum ada. Orangtua, Alhamdulillah 100 persen enggak percaya penganiayaan itu. Tapi orang awam memang banyak yang jadi mempertanyakan saya," kesalnya.